Memasuki sisa waktu
1 tahun 4 bulan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri telah dilakukan beberapa
langkah percepatan dalam rangka mewujudkan 3 sasaran yaitu mewujudkan aparatur
Polri yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan
pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Polri,
yaitu :
1. Program Percepatan Reformasi
Birokrasi Polri.
Dengan mengacu pada
program Percepatan Reformasi Birokrasi Nasional, Polri segera menyusun program
Percepatan Reformasi Birokrasi Polri yang meliputi 3 program percepatan yaitu Program
SDM, Program pelayanan Publik dan Program Mind Set Culture Set dari yang
direncanakan sebanyak 4 program yaitu Program SDM, Program pelayanan Publik,
Program Mind Set Culture Set dan Pengawasan;
2. Pengaurusutamaan Tata
Kelola Pemerintahan yang baik.
Dilaksanakan dalam 3 program yaitu Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, hasil yang dicapai adalah menurunnya jumlah pelanggaran disiplin, penandatanganan Pakta Integritas, pelaporan LHKPN, tersedianya sistem pelaporan gratifikasi,
tersedia dan terlaksananya sistem
pengendalian internal yang efektif, pengadaan
menggunakan e-procurement, pemeriksaan keuangan dari BPK dengan hasil WTP,
tersedianya sistem pengaduan masyarakat yang efektif, penyelesaian tindak lanjut atas pengaduan yang disampaikan masyarakat; Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, hasil yang dicapai yaitu penerapan unit penyelenggara pelayanan publik al SPKT, pelayanan Pengaduan/Laporan Polisi, pelayanan: SIM, STNK, BPKB, SKCK, dll menerapkan
manajemen pengaduan yang efektif, dan Peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi, hasil yang dicapai yaitu tersusunnya Perkap tentang Struktur Organisasi Polri
Nomor 21, 22, dan 23, tersedianya sistem rekrutmen yang transparan dan berbasis merit, tersedianya sistem
penilaian kinerja, tersedianya sistem promosi dan mutasi yang terbuka dan
transparan, tersedianya sistem diklat berbasis merit dan kompetensi, tersedianya sistem penegakan kode etik yang efektif,
disertai penerapan reward and punishment, tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur, penerapan SAKIP.
3.
Aksi PPK Polri
Semangat pencegahan
dan penindakan korupsi saat ini tidak hanya sebatas lips service Pemerintah
namun benar-benar telah diwujudnyatakan menjadi Instruksi Presiden yang
tertuang dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi sd Inpres Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Tahun
2013. Polri telah menjabarkan menjadi Aksi PPK dalam 4 Strategi,
11 Isu Nasional, dan 23
Aksi.
4.
Pencanangan Zona Integitas
Akan dilaksanakan pencanangan Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah yang Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) pada tanggal 26 Agustus 2013 pada acara apel Kasatwil. Pembangunan
ZI menuju WBK sesungguhnya secara bertahap telah dirintis diantaranya melalui percepatan perubahan mindset dan culturset dalam
upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, walaupun hasilnya belum mencapai
sebagaimana yang diharapkan.
5.
Open Government Indonesia
Open government Indonesia dilaksanakan
oleh seluruh KL terutama terkait pelayanan publik dalam rangka komitmen pemerintah
untuk menjalankan program untuk memperkokoh 3 pilar keterbukaan pemerintah
yaitu transparansi, partispasi publik dan inovasi. Sehubungan dengan hal
tersebut Polri melaksanakan program “Pelayanan SSB” dengan hasil yang dicapai pada
tahun 2012 mendapat Piala dan Piagam Citra Pelayanan Prima yang diselenggarakan
oleh Presiden-Kemenpan-RB dan Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9001:2008 serta
penghargaan lomba Open Government Indonesia (OGI);
6. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Penerapkan
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Polri
dilaksanakan dalam 2 komponen yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil.
Penilaian komponen pengungkit untuk melihat kepedulian pimpinan dalam mendukung
pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri yang dikaitkan dengan keberhasilan
kinerja melalui survey baik internal maupun ekternal.
Berbagai upaya telah dilakukan guna
mendukung keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri, namun hal tersebut
tidak dapat dilakukan oleh Polri semata perlu dukungan dari semua pihak
terutama yang menginginkan perubahan di tubuh Polri. Ayo dukung Polri ….. tapi
jangan pengaruhi Polri.
Salam Reformasi
Birokrasi Polri....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar